Ujian serius akan dihadapi Borussia Dortmund di kompetisi Bundesliga saat melawan VfL Wolfsburg. Setelah menang mengesankan dengan skor 6 – 0 saat melawan Legia Warsaw di Liga Champions Eropa dan Darmstadt di Bundesliga. Jadwal padat dengan 7 pertandingan selama 21 hari akan menjadi ujian serius bagi tim asuhan Thomas Tuchel. Melawan Wolfsburg yang tidak terkalahkan di 3 pekan pertama Bundesliga akan menjadi salah satu pertandingan yang menguji konsistensi Borussia Dortmund; terlebih lagi setelah mereka sempat kalah 0 – 1 dari Leipzig di pekan kedua Bundesliga. Jika ujian melawan Wolfsburg dapat dijalani dengan sukses; pertandingan melawan Freiburg dan Real Madrid telah menanti Marco Reus dan kawan – kawan.
Manajer Thomas Tuchel masih belum dapat memainkan Andre Schurrle pada pertandingan melawan Wolfsburg. Mantan pemain Wolfsburg tersebut mengalami cedera lutut yang terkilir saat menjalani latihan sebelum pertandingan Liga Champions Eropa melawan Legia Warsaw. Pemain lain yang sepertinya masih belum akan masuk ke dalam daftar pemain adalah Sven Bender dan Nuri Sahin. Bender masih belum mengikuti latihan setelah mengalami cedera pada semifinal Olimpiade Rio 2016 lalu; kemudian bermain di partai final melawan Brazil selama 120 menit yang membuat proses pemulihan cedera menjadi semakin panjang. Sedangkan Nuri Sahin sebenarnya dalam kondisi fit; namun Tuchel sepertinya lebih menyukai pemain dengan kemampuan bermain di beberapa posisi untuk dimasukkan ke dalam daftar pemain. Matthias Ginter dan Julian Weigl sepertinya masih akan menjadi pemain yang lebih diutamakan Tuchel dibandingkan Sahin.
Kedatangan Raphael Guerreiro juga menjadi masalah baru bagi Sahin setelah pemain Portugal tersebut tampil bagus meski baru menjadi starter pada 2 pertandingan. Gelandang 22 tahun tersebut memperlihatkan kecerdikan penempatan posisi, dribel yang rapi serta passing akurat saat dimainkan melawan Darmstadt dan Legia Warsaw. Raphael Guerreiro memiliki gaya bermain yang serupa dengan Ilkay Gundogan yang telah dijual ke Manchester City. Hal tersebut sepertinya menjadi alasan mengapa Tuchel menyukai Guerreiro yang juga memperlihatkan kemampuan eksekusi bola mati dan teknik bagus dalam menembak ke gawang lawan.